Jelajah
IMG-LOGO
Berita Daerah

Inovasi Kreatif untuk Lingkungan: Mahasiswa UNDIP Bantu Ibu-ibu PKK Desa Banyuurip Berdaya dengan Program JELAROMA

Create By YUSUF ADI MARTONO 22 August 2024 58 Views
IMG

Banyuurip (3/8). Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, mengadakan program inovatif yang bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dengan pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai ekonomis. Program yang dinamai "JELAROMA: Jelantah Beraroma untuk Aromaterapi PKK" ini berlangsung pada tanggal 3 Agustus 2024 dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta.

Latar belakang dari program ini adalah masih banyaknya limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, yang dibuang sembarangan sehingga dapat mencemari lingkungan. Selain itu, ibu-ibu PKK di Desa Banyuurip juga masih membutuhkan pembinaan untuk mengasah kreativitas dalam menciptakan produk yang bernilai ekonomis. Menyadari kebutuhan ini, mahasiswa KKN UNDIP hadir dengan solusi yang tidak hanya mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Tujuan utama dari program JELAROMA adalah untuk meningkatkan kreativitas ibu-ibu PKK dalam memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang memiliki nilai jual. Dalam program ini, ibu-ibu PKK diberikan pengetahuan dasar mengenai cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi ibu-ibu di desa tersebut, dengan harapan produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dan menjadi sumber penghasilan tambahan.

Program dimulai dengan sesi sosialisasi mengenai dampak buruk pembuangan minyak jelantah secara sembarangan terhadap lingkungan. Setelah itu, para peserta diajak untuk mempraktikkan cara mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang ramah lingkungan. Proses pembuatan lilin ini dilengkapi dengan buku petunjuk yang dirancang agar mudah dipahami oleh ibu-ibu PKK, sehingga mereka dapat memproduksi lilin secara mandiri setelah program ini berakhir. Selain itu, peserta juga didorong untuk terus berinovasi dengan bahan-bahan lain yang tersedia di sekitar mereka.

Ibu-ibu PKK yang terlibat dalam program ini menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini. Produk lilin aromaterapi yang dihasilkan memiliki potensi untuk dipasarkan, sehingga dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Melalui program ini, diharapkan ibu-ibu PKK di Desa Banyuurip dapat terus mengembangkan kreativitas mereka dalam memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bernilai. Mahasiswa KKN UNDIP juga berharap agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan hal serupa, demi menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat