Banyuurip, 22 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan digital dan manajemen keuangan bagi para pelaku UMKM setempat.
Desa Banyuurip memiliki potensi besar di bidang usaha makanan berbasis UMKM. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh kelompok KKN, pelaku UMKM di desa ini memerlukan pengetahuan lebih lanjut mengenai digitalisasi marketing dan pembukuan Harga Pokok Produksi (HPP). Oleh karena itu, tim KKN UNDIP menginisiasi program pelatihan untuk mengatasi kebutuhan ini.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai digitalisasi marketing dan pembukuan HPP kepada pelaku UMKM, sehingga mereka dapat mengaplikasikan ilmu tersebut dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Digitalisasi marketing diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan jangkauan pemasaran produk, sedangkan pembukuan HPP akan membantu dalam pengelolaan keuangan yang lebih efektif. Pelatihan ini diikuti oleh 20 pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan. Mereka sangat antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, terutama dalam pembuatan media sosial, pendaftaran e-commerce, dan penggunaan aplikasi Excel untuk pembukuan HPP.
Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 dengan sambutan dari kepala desa Banyuurip yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP. Pelatihan dilanjutkan dengan materi tentang digitalisasi marketing, di mana peserta diajarkan cara membuat akun media sosial untuk bisnis dan memanfaatkan platform e-commerce. Sesi berikutnya fokus pada pelatihan pembukuan HPP menggunakan Excel, yang diharapkan dapat membantu peserta dalam menghitung biaya produksi dengan lebih akurat.
Masyarakat Desa Banyuurip, terutama pelaku UMKM, sangat terlibat dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya aktif dalam sesi pelatihan, tetapi juga memberikan masukan mengenai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa yang berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Banyuurip dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan digitalisasi dan pengelolaan keuangan. Mereka berharap pendampingan seperti ini dapat berlanjut untuk mendukung pertumbuhan usaha mereka di masa depan.