BANYUURIP – Pada Selasa (30/7/2024), SDN Banyuurip 2 di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, melaksanakan sebuah proyek inovatif yang memadukan pendidikan dengan teknologi ramah lingkungan. Digagas oleh Anindhira Zavira Rahmadhani, mahasiswi Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), para siswa kelas 5 dan 6 diajak untuk belajar sambil bermain dengan robot kayu bertenaga surya yang mereka rakit sendiri.
Proyek ini bukan sekadar kegiatan biasa, melainkan sebuah petualangan belajar yang interaktif dan penuh antusiasme. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di SDN Banyuurip 2, ditemukan bahwa terdapat kesulitan akses dan pemahaman yang cukup tentang teknologi energi terbarukan, seperti energi surya, di kalangan siswa SD. Selain itu, ada keterbatasan dalam pendekatan praktis dan aplikatif untuk mempelajari konsep energi surya di lingkungan sekolah. Untuk mengatasi hal ini, proyek ini melibatkan siswa dalam pengenalan konsep energi surya melalui pembuatan robot sederhana.
Robot kayu yang dirakit menggunakan tenaga surya ini dirancang khusus untuk memperkenalkan konsep dasar robotika dan energi terbarukan kepada siswa. Siswa akan diajak untuk merakit sendiri robot kayu yang menggunakan panel surya sebagai sumber tenaga. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman praktis tentang teknologi energi terbarukan, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan teknis mereka melalui panduan dan diskusi bersama.
Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan yang seru tentang bagaimana energi matahari bisa menghidupkan sebuah robot. Para siswa tampak antusias, mata mereka berbinar saat melihat robot kayu mulai bergerak di bawah sinar matahari. Tak berhenti di situ, mereka pun diberi kesempatan untuk merakit robot tersebut sendiri, dibimbing langsung oleh Anindhira dan tim. Proses perakitan dilakukan secara kolaboratif, memungkinkan siswa untuk belajar secara langsung dan merasakan pencapaian yang bermanfaat dari karya mereka. Setiap murid merasakan kepuasan luar biasa saat melihat hasil rakitan mereka bisa bergerak dan berfungsi.
Tidak hanya belajar tentang teknologi, para siswa juga diajak untuk mengembangkan kreativitas mereka. Mereka bebas berimajinasi dan berinovasi dengan robot kayu yang telah mereka rakit. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi praktik langsung, di mana para siswa dengan antusias mencoba menjalankan robot kayu hasil rakitan mereka. Mereka dibawa ke halaman sekolah yang terang, tempat robot-robot kayu tersebut bergerak mengikuti sinar matahari. Momen ini menjadi puncak kegembiraan, saat anak-anak melihat karya mereka bergerak nyata, menegaskan bahwa ilmu yang mereka pelajari bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menghibur.
Proyek ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berbeda, tetapi juga menginspirasi para siswa untuk terus mengeksplorasi dunia teknologi. Diharapkan, robot kayu tenaga surya ini menjadi awal dari perjalanan mereka menuju masa depan yang cerah, di mana sains dan teknologi menjadi sahabat sehari-hari mereka. SDN Banyuurip 2 pun kini dikenal sebagai tempat di mana pendidikan inovatif bertemu dengan keseruan, menciptakan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.